Aktivitas Gunung Slamet Terpantau Cenderung Menurun Hari ini


status waspada gunung slamet meletus
Source : Google Image


Aktivitas Gunung Slamet Terpantau Cenderung Menurun


Meningkatnya aktivitas vulkanik dari Gunung Slamet yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, cenderung menurun, sebagaimana yang diungkapkan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bapak Surono.

Dari hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada sekitar pukul 06.00-12.00 WIB, menurut bapak Surono, Memperlihatkan adanya hembusan dari asap putih tipis setinggi kurang lebih 200 meter dari puncak Gunung Slamet yang condong ke arah  barat dan terekam sedikitnya 18 kali gempa hembusan.

"Itu diketahui dari hasil pengamatan yang dilakukan PVMBG di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang," seperti yang dituturkan bapak Surono saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu siang.

Kondisi tersebut menunjukkan adanya penurunan jika dibanding dengan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada pukul 00.00-06.00 WIB.

Selama kurun itu teramati adanya hembusan asap putih tipis setinggi 50-100 meter dari puncak Gunung Slamet yang condong mengarah ke barat serta terekam 44 kali ada gempa hembusan dan enam kali gempa tremor.

Aktivitas vulkanik Gunung Slamet pukul 06.00-12.00 WIB juga jauh lebih rendah dibandingkan hari Jumat (12/9) sekitar pukul 18.00-00.00 WIB, ketika gunung api itu teramati mengeluarkan hembusan asap putih tebal kecokelatan setinggi antara 500-700 meter yang condong ke barat dan terdengar 25 kali suara dentuman sedang hingga kuat.

Juga pada saat itu teramati 32 kali sinar api dan lontaran material/lava pijar ke arah barat dengan jarak luncur 500-1.000 meter, ke arah timur dengan jarak luncur 300 meter, serta ke arah utara sejauh 300 meter, sedangkan kegempaan terekam 34 kali gempa letusan, 92 kali gempa hembusan, dan dua kali gempa tremor harmonik.

Penurunan aktivitas itu juga tidak terjadi karena Gunung Slamet sedang menghimpun energi yang memungkinkan adanya letusan lebih kuat karena menurut Surono pengumpulan energi telah dilakukan sekitar dua minggu lalu.

"Kalau mengumpulkan energi kan ada tremor dan gempa vulkanik dalam seperti dua minggu lalu," jelasnya.

Ia berharap aktivitas Gunung Slamet makin menurun dan gunung tertinggi di Jawa Tengah itu segera "tidur" kembali.

"Semoga semakin turun. Kita lihat dalam minggu-minggu ini ada gempa-gempa lagi atau tidak," kata pria yang akrab dipanggil Mbah Rono itu.

Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer dari puncak karena aktivitas Gunung Slamet yang sekarang berstatus "Siaga" masih fluktuatif.

"Bagi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di luar radius empat kilometer tersebut, agar tetap melakukan aktivitas seperti biasa," katanya.

Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto juga meminta masyarakat untuk tetap tenang tapi juga tetap siaga dan waspada.

"Lakukan aktivitas seperti biasa, tetapi harus lihat situasi. Misalnya, kalau ke ladang hendaknya tanya dulu kepada petugas mengenai kondisi Gunung Slamet, sehingga bisa mengetahui kondisi terkini," katanya saat memantau persiapan posko bencana erupsi Gunung Slamet di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Sabtu.

"Masyarakat wajib tahu informasi aktivitas Gunung Slamet yang akurat. Siapa yang bisa memberikan informasi akurat, ialah para petugas posko yang terdiri TNI/Polri, BPBD, SAR, Tagana, camat, dan kades atau kadus setempat," seperti yang disampaikan bapak Bupati .

Sumber : Antara



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aktivitas Gunung Slamet Terpantau Cenderung Menurun Hari ini"

Post a Comment