Tips Dalam Menyiasati Kesibukan di Zaman Modern

Gesit Menyiasati Kesibukan

Tips mengatasi Kesibukan

Setiap orang yang memiliki aktifitas rutin pasti ada kalanya merasakan kesibukan yang sangat tinggi. Salah satu penyebab kesibukan itu adalah pengaturan waktu yang kurang efisien. Aktifitas semakin banyak dan tenggat waktu penyelesaian yang sudah mepet membuat kesibukan menjadi tinggi. Faktor lain yang dapat menjadi penyebab adalah kurang fokus dalam memilih aktifitas yang akan dikerjakan dan cenderung mencari keuntungan secara singkat.

Banyak orang akhirnya mengorbankan waktu istirahatnya demi menyelesaikan semua kegiatan. Bahkan tidak jarang seorang yang sangat sibuk menjadi tidak pernah berinteraksi dengan keluarganya. Tentu saja orang tersebut kehilangan quality time baik untuk dirinya sendiri maupun keluarganya. Setiap orang perlu waktu untuk berhenti beraktifitas sejenak untuk menyegarkan fisik dan mental dan bergaul dengan komunitasnya. Selain untuk istirahat, quality time sangat berguna untuk menata kondisi psikologis seseorang. Dengan kondisi psikologis yang mantap maka akan meningkatkan kualitas emosi dan intelektual karena dapat berpikir jernih.

Banyak orang menentukan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan pada keuntungan material semata. Selain itu banyak orang mengejar kepuasan pribadi dengan mencapai prestasi tertentu yang diakui oleh orang lain atau komunitasnya. Mereka kurang dapat menentukan prioritas kegiatan yang harus dilakukan.

4 Macam Klasifikasi Tugas

Stephen Covey dalam bukunya The Seven Habits of Highly Effective People mengklasifikasikan tugas menjadi empat macam yaitu :

a. Penting dan Mendesak
b. Penting tapi tidak mendesak
c. Mendesak tapi tidak penting
d. Tidak penting dan tidak mendesak

Sebagian besar orang berfokus tugas atau kegiatan yang penting dan mendesak. Kita lebih bersifat reaktif atau menunggu suatu tugas menjadi penting dan mendesak baru kita kerjakan dengan segera. Alangkah baiknya bila kita memfokuskan diri pada tugas yang penting namun tidak mendesak. Sehingga kita dapat mengantisipasi tugas sebelum menjadi mendesak, dengan demikian kita dapat membuat pejadwalan aktifitas dengan baik.

Dalam menentukan apakah suatu tugas dapat dikatakan penting tergantung dari visi hidup kita. Dengan menetapkan arah hidup kita dengan jelas dan terukur maka kita dapat membuat perencanaan dengan matang. Tugas-tugas atau aktifitas yang kita pilih tentunya yang mendukung perencanaan tersebut. Dengan demikian kita juga dapat mengatur ritme hidup kita, sehingga kita tidak kehilangan quality time.

Mengoptimalkan potensi diri merupakan syarat berikutnya untuk mengantisipasi kesibukan kita. Potensi diri yang sudah kita kenali sewaktu menetapkan visi pribadi dapat kita optimalkan sesuai dengan kebutuhan. Potensi diri tentunya perlu dikelola dengan baik agar memberikan dampak yang optimal. Tentunya kita tidak serta merta memforsir potensi kita berlebihan untuk memberikan hasil yang optimal.

Kita dapat menggunakan konsep Hukum Pareto, dengan 20 % usaha dapat menyelesaikan 80 % tugas yang ada. Esensi dari konsep ini adalah menghasilkan dampak yang optimal dengan usaha yang minimal. Setiap usaha yang kita lakukan dapat sedapat mungkin berdampak ganda, seperti kata pepatah sekali mengayuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Tentunya untuk mencapai kondisi ini kita perlu membuat pengorganisasian kerja yang baik.

Berawal dari penetapan visi pribadi, kemudian penetapan proiritas dan terakhir adalah pengorganisasian kerja yang baik. Keseimbangan pribadi antara fisik dan psikis perlu dijaga dengan baik. Dan semua itu diikat dengan kedisiplinan diri untuk terus berkembang, maju, dan pada akhirnya berdampak bagi banyak orang.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tips Dalam Menyiasati Kesibukan di Zaman Modern"

Post a Comment